Senin, 28 November 2016

Advokasi

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Advokasi
Advokasi adalah kombinasi antara pendekatan atau kegiatan individu dan sosial untuk memperoleh komitmen politik, dukungan kebijakan, penerimaan sosial, dan adanya sistem yang mendukung terhadap suatu program atau kegiatan.

2.2 Tujuan Advokasi
a. Komitmen Politik
Komitmen para pembuat keputusan di sektor manapun sangat diperlukan terhadap permasalahan kesehatan dan upaya pemecahan permasalahan kesehatan. Pembangunan nasional tidak terlepas dari pengaruh kekuasaan politik yang sedang berjalan. Oleh sebab itu, pembangunan di sektor kesehatan juga tidak terlepas dari kondisi dan situasi politik pada saat ini. Baik kekuasaan eksekutif maupun legislative di Negara manapun ditentukan oleh proses politik, terutama hasil pemeliharaan umum pada waktu yang lampau. Seberapa jauh komitmen politik para eksekutif dan legislatif terhadap masalah kesehatan masyarakat, ditentukan oleh pemahaman mereka terhadap masalah-masalah kesehatan.
Demikian juga mereka mengalokasikan anggaran pembangunan nasional bagi pembangunan sektor kesehatan, juga tergantung pada cara pandang dan kepedulian mereka terhadap kesehatan dalam konteks pembangunan nasional. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan komitmen para eksekutif dan legislatif terhadap kesehatan diperlukan advokasi. Komitmen politik ini dapat diwujudkan dengan pertanyaan-pertanyaan, baik lisan maupun tulisan, dari pejabat eksekutif dan legislatif, mengenai dukungan atau persetujuan terhadap isu-isu kesehatan.

b. Dukungan Kebijakan
Dukungan politik tidak akan berarti tanpa dikeluarkannya kebijakan yang konkret dari para pembuat kebijakan tersebut. Oleh sebab itu, setelah adanya komitmen politik dari para eksekutif maka perlu ditindaklanjuti dengan advokasi lagi agar dikeluarkan kebijakan untuk mendukung program yang telah memperoleh komitmen politik tersebut. Dukungan kebijakan ini dapat berupa undang-undang, peraturan pemerintah atau peraturan daerah, surat keputusan pimpinan institusi, surat edaran, dan sebagainya.
c. Dukungan Masyarakat
Dukungan masyarakat berarti diterimanya suatu program oleh masyarakat. Program kesehatan apapun hendaknya memperoleh dukungan dari sasaran utama program tersebut. Oleh sebab itu, apabila suatu program kesehatan telah memperoleh komitmen dan dukungan kebijakan, maka selanjutnya perlu mensosialisasikan program tersebut untuk memperoleh dukungan masyarakat. Untuk sosialisasi program ini, maka dibutuhkan tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan advokasi.
d. Dukungan Sistem
Agar suatu program berjalan baik, maka perlu adanya sistem, mekanisme, atau prosedur kerja yang jelas yang mendukungnya. Oleh sebab itu, sistem kerja atau organisasi kerja yang melibatkan kesehatan perlu dikembangkan.
Semua sektor pembangunan yang mempunyai dampak terhadap kesehatan, harus memasukkan atau mempunyai unit atau sistem yang menangani masalah kesehatan di dalam struktur organisasinya. Unit ini secara internal menangani masalah-masalah kesehatan yang dihadapi oleh karyawannya, secara eksternal mengatasi dampak institusi tersebut terhadap kesehatan masyarakat.
Dalam mengembangkan organisasi atau sistem kerja, suatu institusi terutama yang mempunyai dampaik terhadap kesehatan harus mempertimbangkan adanya unit kesehatan tersebut. Terwujudnya unit kesehatan di dalam suatu organisasi kerja di industri-industri atau institusi kerja tersebut memerlukan pendekatan advokasi oleh sektor kesehatan di semua tingkat.

2.3 Kegiatan-Kegiatan Advokasi
a) Lobi Politik
Lobi adalah berbincang-bincang secara informal dengan para pejabat untuk menginformasikan dan membahas masalah dan program kesehatan yang akan dilaksanakan. Tahap pertama yaitu, petugas kesehatan menyampaikan keseriusan masalah kesehatan yang dihadapi di wilayah kerjanya, dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Kemudian disampaikan alternatif terbaik untuk memecahkan atau menanggulangi masalah tersebut. Dalam lobi ini perlu dibawa atau ditunjukkan data yang akurat tentang masalah kesehatan tersebut kepada pejabat yang bersangkutan.
b) Seminar atau Presentasi
Seminar atau presentasi yang dihadiri oleh para pejabat lintas program dan lintas sektoral. Petugas kesehatan menyajikan masalah kesehatan di wilayah kerjanya, lengkap dengan data  dan ilustrasi yang menarik serta rencana program pemecahannya. Kemudian masalah tersebut dibahas bersama-sama, yang akhirnya diharapkan akan diperoleh komitmen dan dukungan terhadap program yang akan dilaksanakan tersebut.
c) Media
Advokasi media adalah melakukan kegiatan advokasi dengan menggunakan media, khususnya media massa. Melalui media cetak atau media elektronik, permasalahan kesehatan disajikan baik dalam bentuk lisan, artikel, berita, diskusi, penyampaian pendapat, dan sebagainya.
d) Perkumpulan
Asosiasi atau perkumpulan orang-orang yang mempunyai minat atau keterkaitan terhadap masalah tertentu atau perkumpulan profesi adalah juga merupakan bentuk advokasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar