Rabu, 23 November 2016

implementasi teknologi terhadap kesehatan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Peningkatan pengetahuan memicu perkembangan diberbagai keahlian sebagai sub spesialis. Penggunaan teknologi memberikan kontribusi pada efektifitas pelayanan kesehatan. Pola hidup seperti menu makanan, kondisi lingkungan serta rendahnya tingkat kesadaran untuk hidup sehat adalah faktor yang dominan sebagai penyebab kurang sehatnya tubuh. Bagi lingkungn perkotaan yang dengan mudah mendapatkan fasilitas dan juga informasi kesehatan, tentu tingkat kesadaran akan pentingnya kesehatan relative lebih tiggi dibanding dengan daerah pinggiran oleh karena itu implementasi teknologi dalam mendukung pelayanan kesehatan di masyarakat sangat penting diharapkan contohnya dalam teknologi nirkabel, sehingga jaringan komunikasi yang tersedia tersebut bias dimanfaatkan dalam proses penyebaran informasi kesehatan bagi masyarakat secara aktif, mandiri dan bertanggung jawab.
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup yang sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Penerapan teknologi terhadap kesehatan di masyarakat sangat penting, sehingga memerlukan perhatian misalnya dalam teknologi informasi dalam pengolahan data kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan di masyarakat. Media informasi kesehatan merupakan contoh dari implementasi teknologi yaitu sistem pengolahan data dan informasi kesehtan di semua tingkat dalam mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan pada masyarakat

1.2 Rumusan Masalah
1. Bagimana meningkatkan layanan kesehatan dalam teknologi kesehatan?
2. Bagimana tahapan-tahapan dalam pengembangan teknologi kesehatan?
3. Apa saja tantangan dan kebutuhan teknologi masa depan?
4. Apa yang menjadi kebutuhan masa depan dalam teknologi kesehatan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana meningkatkan layanan kesehatan dalam teknologi kesehatan.
2. Mengetahui tahapan-tahapan dalam pengembangan teknologi kesehatan.
3. Mengetahui tantangan dan kebutuhan teknologi masa depan.
4. Mengetahui kebutuhan masa depan dalam teknologi kesehatan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Meningkatkan layanan kesehatan dalam teknologi kesehatan
Terdapat banyak cara menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memperoleh hasil yang diinginkan di bidang kesehatan. Teknologi informasi dan komunikasi digunakan di Negara-negara berkembang untik memfasilitasi konsultasi, diagnosis, dan pengobatan jarak jauh. Para dokter di tempat-tempat yang terpencil dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memperoleh ketrampilan dan pengalaman professional sejawatnya di lembaga rujukan diperkootaan
Beberapa situs baru diinternet mengenai malaria digunakan pakar kesehatan untuk menyebarluaskan modul ajar dan uji (teach and test) yang inovatif untuk mengukur kesehatan sendiri. Media umum seperti radio dan televisi mempunyai sejarah panjang sebagai penyiar efektif penyebarluasan berita-berita kesehatan masyarakat dan teknik-teknik pencegahan penyakit dengan memfasilitasi mekanisme pemantauan dan respon yang lebih efektif. Upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat desa di bidang kesehatan dalam melibatkan teknologi, infomasi dan komunikasi.
Salah satu masalah utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia adalah bagimana mengatasi relative tingginya angka kematian dan angka kematian bayi dan balita. Hal ini merupakan masalah mendasar yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Jumlah seluruh puskesmas di Indonesia, ada lebih dari 7600 buah, yang melayani lebih dari separuh penduduk tingkat menengah kebawah. Utuk pelayanan tersebut masih dibantu dengan puskesmas keliling, puskesmas pembantu dan pos pelayanan terpadu (posyandu) karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM) pelayanan kesehatan, system pelayanan primer di Indonesia menggunakan system rujukan (referral system), yang mengandalkan pada infrastruktur komunikasi dan transportasi
Arah kebijkan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tersebut sudah seharusnya dijabarkan dalam program-program pembangunan kesehatan berbasis information and communicatuion technology (ICT) yang disesuaikan dengan keadaan, masalah, dan kecenderungan yang akan dihadapi serta memperhatikan arah, tujuan, dan sasaran serta kebijakan pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan, maka program-program pembangunan kesehatan dilaksanakan secara terpadu dengan pembangunan sektor lain yang terkait serta berpihak pada masyarakat. Beberapa materi yang dapat disediakan dalam content layanan kesehatan terdiri dari:
1. Promosi kesehatan dan pemberdayaan kesehatan
2. Perbaikan gizi masyarakat
3. Pengembangan dan penciptaan lingkungan sehat
4. Pelayanan kesehatan penduduk miskin
5. Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
6. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana pukesmas pembantu dan jaringan.

2.2 Tahapan-tahapan dalam pengembangan teknologi kesehatan
Pengembangan mempunyai proses, cara mengembangkan agar menjadi maju, baik, dan sempurna. Pengembangan teknologi kesehatan dapat dibedakan menjadi:
1. Inovasi
Kata inovasi yang digunakan disini menunjukan kepada kreasi baru alat atau teknik atau kombinasi lat yang lama menjadi konfigurasi yang baru atau untuk aplikasi yang baru. Inovasi memunculkan kebaruan dalam pengetahuan ilmu kedokteran, praktek kedokteran atau organisasi. Kebanyakan inovasi sebagai hasil dari banyaknya kemajua –kemajuan yang kecil yang secara individual mungkin tidak berarti tetapi mempunyai efek yang kumulatif. Teknologi ynag baru jarang berkembang dalam satu langkah saja. Modikasi dan pengembangan teknologi merupakan proses yang berjalan berkesinambungan
Inovasi teknologi kesehatan merupakan suatu proses yang saling terkait jarang mempunyai pengembangan teknologi yang merupakan garis lurus. Biasanya dimulai dengan pengenalan akan kebutuhan, dimana klinisi sebagai penyedia utama pelayanan kesehatan sebagai orang yang kemungkinan paling mengetahui apa yang dibutuhkan dan menyatakan masalah dalam konteks secara medis tepat. Proses inovasi teknologi pada umumnya diawali dengan suatu perkembangan ilmu pengetahuan melalui riset dasar.
2. Proses pengembangan teknologi
Proses pengembangan teknologi dibadakan menjadi teknologi bakalan (emerging technology) yaitu teknologi yang sedang diterapkan dalam taraf pengembangan di laboratorium incubator atau sedang dalam uji coba laboratorium. Teknologi baru (new technology) teknologi ini secara fundamental berbeda dengan teknologi yang sudah ada sebelumnya. Teknologi ini biasanya menunjukan perbaikan dalam diagnosis dan ketepatan diagnosis, demikian juga dalam memberikan teknologi terapi yang baru. Contoh teknologi diagnostic terbaru: multislices CT (computerized tomograph) scan lebih baik bila dibandingkan dengan CT scan tipe lama. Teknologi terapi baru: intervensi endovaskuler, transplantasi organ, organ buatan. Teknologi masa kini (current technology) adalah teknologi yang sudah biasa dikenal contohnya: MRI (Magnetic resonance imaging). Teknologi masa depan (future technology) seperti: sistem mikro elektro mekanik, robotic untuk membantu pembedahan sebagai pengembangan dari komunikasi ilmu fisika, teknik dan ilmu informasi dan sebagainya.
3. Difusi teknologi
Difusi teknologi adalah suatu proses dmana teknologi memasuki dan menjadi bagian dari system pelayanan kesehatan. Fase ini mengikuti tahap riset dan pengembangan dan mungkin juga tidak mengikuti uji klinik yang teliti untuk menunjukan efikasi dan keselamatan pasien.
Hasil-hasil dari uji klinik dan pengalaman di prktek lapangan terpengaruh terhadap sikap dan perilaku dokter. Jika hasilnya positif difusi berjalan cepat dan akan berlanjut sampai ada teknologi baru yang menggantikannya.
4. Evaluasi
Evaluasi teknologi kesehatan menyangkut bebebrapa faktor diantaranya:
a. Potensi untuk terapi
Evaluasi teknologi kesehatan hendaknya dikaitkan dengan kemampuan teknologi baru itu untuk meningkatkan derajat kesehatan secara langsung maupun secara tidalk langsung
b. Kemampuan untuk diagnosis dan skrining
Teknologi untuk diagnosis dan skrining kemungkinan merupakan area yang tumbuh paling cepat dalam teknologi kesehatan, misalnya pengembangan dalam CT scan dan MRI. Biasanya teknologi untuk diagnosis dan skrining dikaitkan dengan kemanfaatan terapi dan untuk meningkatkan perbaikan hasil akhir (outcome)
c. Efektivitas di masyarakat
Hal ini perlu dilibatkan penilaian terhadap besarnya peningkatan derajat kesehatan yang dapat di harapkan sebagai akibat aplikasi dari teknologi spesifik di dalam masyarakat.
d. Evaluasi kebutuhan pasien
Hal ini dapat dinilai tergantung dari jenis teknologi yang secara substansial mempengaruhi besarnya manfaat yang diperoleh darinya.
e. Evaluasi cakupan
Cakupan dalam hal ini diartikn sebagai seberapa jauh teknologi yang bermanfaat diterapkan secara tepat terhadap semua pasien atau masyarakat.

2.3 Tantangan dan kebutuhan teknologi masa depan
1. Tantangan masa depan
Masalah dan tantangan masa depan haruslah didasari dengan kepercayaan bahwa sebagai panggilan dasar manusia adalah untuk menyingkpkan rhasia-rahasia alam dan menggali sumber-sumbernya yang ada di dunia ini. Teknologi merupakan stu-satunya instrument untuk menghasilkan nilai tambah, maka penguasaan dan kemampuan menciptakan teknologi menjadi msalah yang kursial. Hal tersebut berarti bahwa manusia harus menjamin selain teknologi yng sudah ada atau sudah mapan juga teknologi dikeudian hari, seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia.
2. Prioritas riset
Untuk pengembangan teknologi kesehatan memerlukan uang yang banyak dan pemahaman bahwa bukti nyata penggunaan investasi dalam riset masih terletak bertahun-tahun kedepan. Dinamika dan pasar teknologi tidak selalu cocok dengan fasilitas institusi akademik yang ada
3. Globalisasi dan kecenderungan-kecenderungan teknologi kesehatan yang akan datang
Dampak globalisasi terhadap sektor kesehatan masih sulit dinilai. Teknologi medis termasuk teknologi kesehatan merupakan salah satu teknologi yang paling terpengaruh akibat dari peraturan-peraturan global baik di Negara maju maupun dinegara berkembang

2.4 Kebutuhan masa depan teknologi kesehatan
1. Transfer teknologi
Dalam bidang kesehatan kdokteran uji coba dapat dimulai dari tingkatan laboratorium dan pemanfaatan di masyarakat luas. Negara berkembang seperti Indonesia pada umumnya masih relative miskin akan tekologi hasi pengembangan sendiri kebanyakan teknologi yang dipakai masyarakat adalah hasil import bangsa lain. Dari persepsi masyarakat yang mengadopsi teknologi. Transfer teknologi diharapkan menginduksi kemampuan produksi teknologi serta memelihara teknologi secara domestic.
2. Teknologi tepat guna
Teknologi kesehatan tepat guna adalah metode-metode, prosedur-prosedur, teknik-teknik dan peralatan yang secara ilmiah sah sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan local dan dapat diterima oleh yang memakainya dan dapat dipelihara serta dimanfaatkan sebagai sumber-sumber masyarakat. Hambatan dalam teknologi tepat guna yaitu:
a. Penyebaran teknologi kesehatan tidak jelas organisasinya
b. Produksi alat kesehatan local masih sedikit jumlahnya
c. Pengguna kurang familiar dengan peralatan yang baru, kurangnya pelatihan untuk menggunakan alat-alat baru
Beberapa contoh teknologi tepat guna yaitu:
a. Resusitator untuk bayi
b. Foto terapi
c. Alat pirau untuk terapi  pasien hidrosefalus

3. Riset translasional
Riset tranlasional ini tumbuh dari motivasi untuk memperbaiki dan peningkatan kesehatan nasional, riset ini dimulai dengan pemikiran akan kebutuhan kesehatan dan kemudian melibatkan pencairan ilmu pengetahuan yang tersedia untuk penemuan-penemuan yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan untuk hidup

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengembangan mempunyai proses, cara mengembangkan agar menjadi maju, baik, dan sempurna. pengembangan teknologi kesehatan dapat dibedakan menjadi:inovasi, proses pengembangan teknologi, difusi teknologi, evaluasi. Tantangan dan kebutuhan teknologi masa depan terbagi menjadi tantangan masa depan, hal tersebut berarti bahwa manusia harus menjamin selain teknologi yng sudah ada atau sudah mapan juga teknologi dikeudian hari, seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, prioritas riset, globalisasi dan kecenderungan-kecenderungan teknologi kesehatan yang akan dating.
Kebutuhan masa depan teknologi kesehatan yaitu transfer teknologi, teknologi tepat guna, beberapa contoh teknologi tepat guna yaitu: resusitator untuk bayi, foto terapi, alat pirau untuk terapi  pasien hidrosefalus, dan juga kebutuhan riset translasional
3.2 Saran
Kita perlu mengetahui dan menambah wawasan mengenai implementasi teknologi dalam kesehatan. Penerapan teknologi terhadap kesehatan di masyarakat sangat penting, sehingga memerlukan perhatian misalnya dalam teknologi informasi dalam pengolahan data kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
Buyung, I. 2015. Media Informasi Kesehatan Bagi Masyarakat Menengah Berbasis SMS Gateway. Jurnal Informatika, Vol 9, No.1. (online)  http://journal.uad.ac.id  diakses pada 3 oktober 2016 pukul 17:25
Sudiharto. 2009. Pengembangan teknologi kesehatan untuk menjawab tantangan dan kebutuhan di masa depan demi kemandirian bangsa. (online)  www.ugm.ac.id  diakses pada tanggal 3 oktober 2016 pukul 17:36
Sudaryato A, Irdawati. 2008. Pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan. Berita ilmu keperawatan ISSN 1979-2697, Vol 1, No. 1. (online) http://publikasiilmiah.ums.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar